Suspendisse volutpat elit nec nisi congue tristique eu at velit urabitur pharetra exnon ullamcorper condimentum.
Suspendisse volutpat elit nec nisi congue tristique eu at velit urabitur pharetra exnon ullamcorper condimentum.
Untuk menjaga agar kulit wajah senantiasa lembut dan sehat, sehari-hari perlu memulaskan pelembab yang tepat. Salah pelembab, akan membuat perawatan wajah menjadi tak maksimal. Agar tak salah memilih, berikut beberapa tips untuk memilih pelembab yang sesuai dengan kulit.
1. Kulit yang terlihat mengkilap
Hal ini menandakan kulit yang termasuk jenis berminyak. Karena kilap yang timbul adalah hasil dari kerja sebum (kelenjar) minyak yang berlebih.
Tips :
Jika kulit berminyak dan kamu tinggal di daerah yang beriklim panas,
maka boleh tidak menggunakan pelembab pada kulit. Sebab sebum tersebut sudah cukup untuk menjaga kelembaban dan kelenturan kulit. Menggunakan pelembab biasa justru membuat kulit nampak semakin berminyak dan akibatnya adalah terjadinya penyumbatan pori-pori.
Jika kulitmu berminyak dan tinggal di daerah dingin (maupun sering berada di ruangan ber AC), kemungkinan kulitmu akan sedikit kelihatan kering di beberapa bagian. Misalnya di sisi hidung dan bawah dagu serta seputar garis rambut. Gunakanlah pelembab hanya pada bagian yang terasa kering dan gunakan pelembab tanpa minyak (oil-free).
2. Kulit berjerawat
Jika kamu menggunakan pelembab dan tiba-tiba berjerawat, kemungkinan pelembab yang kamu gunakan terlalu berat untuk jenis kulitmu. Cobalah ganti pelembab ke pelembab yang lain dengan tekstur yang lebih ringan. Misalnya biasanya kamu menggunakan pelembab dalam bentuk krim, Nah, gantilah pelembab dalam bentuk lotion maupun gel. Yang harus diperhatikan ketika kulit menjadi berjerawat, jangan meninggalkan pelembab sama sekali. Karena kemungkinannya kulit menjadi kering akibat penggunaan obat anti jerawat. Gunakanlah pelembab tekstur ringan dan bebas minyak (oil free) hanya pada bagian yang terasa kering.
Selain mengganti tekstur pelembab, cermati pula labelnya. Jika label tercantum “water based” berarti produk pelembab tersebut menggunakan air sebagai bahan dasarnya dan bukan minyak. Itu artinya sesuai dengan kulit berjerawat. Kalimat lain yang patut dicermati dikemasan adalah “Non Comedogenic” yang artinya bahwa produk tersebut sangat kecil untuk menutup pori-pori.
3. Kulit selalu kering
Jika kulit selalu terasa kering dan bahkan terasa perih dan ketat, maka kemungkinannya pelembab yang kamu gunakan tidak cukup mengandung bahan pelembab, atau tidak cukup mengganti kadar air yang hilang dari kulit. Ganti pelembab dengan pelembab yang lain yang teksturnya lebih berat, seperti krim. Jika masih terasa kering, di malam hari barengi dengan penggunaan krim dengan pelembab dalam bentuk serum. Sekali lagi jika kamu berada di daerah panas, kemungkinan pelembab lotion pun sudah cukup hanya gunakanlah dalam frekwensi yang lebih sering dan pilih yang khusus untuk kulit kering.
Cermati kekeringan kulitmu. Jika kekeringan tersebut tidak hilang dengan pelembab biasa, malahan disertainya mengelupasnya kulit yang menyerupai sisik dan warna kemerahan, kemungkinan tersebut adalah sejenis penyakit kulit yang disebut dengan psoriasis. Hal ini tidak bisa diatasi dengan pelembab biasa, malahan pelembab biasa akan membuat kondisi semakin parah. Konsultasikan ke dokter untuk mengatasinya.
4. Kulit yang sensitif
Jika kulit menjadi kering disertai dengan rasa panas maupun bercak kemerahan, maka itu salah satu tanda dari reaksi alergi yang timbul pada kulit. Hal ini biasanya terjadi pada kulit jenis sensitif (peka). Kulit sensitif dapat menderita reaksi alergi hampir pada semua bahan yang terdapat pada pelembab. Misalnya bahan pewangi, pewarna, pengawet dan sebagainya. Untuk itu pilihlah pelembab yang dikhususkan untuk kulit sensitif.
Selain bahan-bahan tersebut, kandungan pelembab yang juga banyak menyebabkan terjadinya reaksi alergi adalah bahan tabir surya seperti PABA, avobenzone maupun cinnamates. Jika kamu ingin melindungi dari pengaruh buruk matahari tetapi sekaligis melindungi kulit dari kemungkinan timbulnya reaksi alergi, pilihlah tabir surya dengan label bertanda PABA free. Atau tabir surya yang mengandung bahan yang kecil kemungkinan alerginya seperti titanium dioxide dan zinc oxide.
Alternatif lain adalah menggunakan pelembab yang sekaligus mengandung bahan tabir surya, sehingga kamu tidak menggunakan terlalu banyak produk pada kulit wajah, semakin sedikit bahan yang kamu gunakan pada kulit wajah, semakin baik.